Raih DPT Anda

April 14, 2009 at 00:29 (Indo View) ()

=======================================================================

Pemilu Legislatif 9 April 2009 telah meninggalkan banyak kekecewaan. Kekecewaan dalam artian masih besarnya angka golput yang ada (baca STOP GOLPUT dan STOP GOLPUT 2), dan juga besarnya angka mereka yang dipaksa untuk menjadi golput, dengan tidak tercantumnya nama mereka di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Salah siapakah?? Sistem?? World will never be perfect, so does the system.. Tapi daripada hanya diam berdiri dan mencaci maki sistem, saya yakin sedikit INSISATIF tidak akan merugikan..

KPU telah memberi kesempatan bagi mereka yg belum/tidak terdaftar di DPT Legislatif untuk mendaftarkan diri anda di kantor kelurahan anda MAKSIMAL 20 APRIL 2009..

Jangan sia-siakan !! Berikan negara anda suara anda..

Tunjukkan dan buktikan, bahwa anda tidak sekedar numpang KTP di Indonesia.. Tunjukkan dan buktikan, anda masih berani mengakui diri anda warga negara Indonesia.. Tunjukkan dan buktikan, anda bukanlah seorang yang beromong kosong, mengkritisi dan mencaci maki kebijakan pemerintah, tanpa memberi kontribusi pada Indonesia..

Meminjam pernyataan rekan penulis, Royanto Nainggolan: “Ga ikut pemilu tahun ini, apa daya, selama 5 tahun kedepan, ga layak mengkritisi dan memprotes pemerintah” Setidaknya berikan keberanian pada diri anda, bahwa sebelum anda layak mengkritisi, setidaknya lakukanlah sesuatu terlebih dahulu.

Anda takut suara anda sia-sia?? Anda takut suara anda disalahgunakan?? Anda takut wakil yang anda pilih cuma obral janji doank?? JANGAN !! Mengutip pernyataan Tjia Hari, rekan penulis yang lain: “Jangan jadi terang di tengah terang, jadilah terang di kegelapan” Artinya: Jangan menunggu berbuat sesuatu ketika sistem dan pemerintah sudah baik, sia-sia itu namanya, tidak lebih dari seorang opportunis yang mem-benalukan diri sebagai warga negara (mengambil sari pati dan kenikmatan sebagai warga negara, tanpa memberikan timbal balik kewajiban)

Proses pendaftaran singkat.. Datang ke kelurahan anda.. Bawa KTP.. 1 Fotokopi KTP.. Daftarkan diri anda.. Only take 2 minute..

Anda baru pindah?? Anda kontrak?? Anda kos?? Sempatkan hubungi daerah asal (sendiri ato lewat saudara dan teman), daftarkan diri anda, kemudian minta form A5 pada H-2 minggu (kurang lebih, tergantung persiapan KPU) untuk memilih di daerah lain..

Anda tidak bisa ke kelurahan asli anda (seperti tercantum di KTP), datangi kelurahan domisili anda saat ini, datangi RT anda, mintalah ADVICE dari mereka untuk membantu anda mendapatkan hak suara.. Cara terakhir ini mungkin sedikit rumit dan melelahkan, tapi saya jamin TIDAK LEBIH TIDAK BERGUNA daripada waktu yg anda habiskan untuk tidur siang, main game, pacaran dll.

Sempatkan diri anda, berikan waktu dari jadwal sibuk kuliah anda, ijin ke kantor anda, minta bantuan rekan/keluarga anda.. PROAKTIF

20 APRIL 2009.. Batas Maksimum.. DONT MISS IT !! Anda orang Indonesia.. INISIATIF, PRO AKTIF, dan BUKTIKAN !!

=======================================================================

Permalink Leave a Comment

Outbound Activity

April 9, 2009 at 20:36 (De Messenger) (, , , , )

=======================================================================

OUTBOUND, conducted to create TEAMWORK among the participants and also as a REFRESHING opprtunity to RELIEVES STRESS in mind.

An outdoor activity such as mountain adventure and games, has intrigue participants to not only comeback in their fun days at childhood, but also encourage them to respect the spirit of teamwork needs to finish the assignment given.

Want to know more? Let’s play and Contact Us

Prep Day

Yel Yel Team

Crawling

Canyon Team Work

Shooting Range

Bamboo Balance

Slippery Bamboo

Moment of Trust

The Joyful Participant

The Joyful Participants 2

=======================================================================

Permalink Leave a Comment

Regret

April 9, 2009 at 16:38 (Indo View) (, )

=======================================================================

So jealous for those who have rights, so angry for those who doesnt use it..

Terbangun di siang hari, hari ini.. Sempat kuterbangun pagi, tp kupaksakan mata ini kembali menutup, tak ingin kubangun dan kembali tersulut rasa sedih dan marahku..

Perjuanganku seminggu ini sirna, sirna karena akhirnya aku tak dapat hak suara itu.. Hak suara berdurasi 2 menit bagi aku untuk memberikan sumbangsihku pada Indonesia..

Rasa kecewa itu ada, kecewa karena sistem yang membuat aku gagal terdaftar sebagai pemilih, padahal 5 tahun lalu aku sudah pernah memilih, bahkan menjadi saksi dari perwakilan forkom pemilu 2004.. Kecewa karena sebagai perantauan, hak dan kewajibanku tidak dipikirkan secara baik oleh KPU..

Tapi diluar rasa kecewa itu, aku menyesal, menyesal dan marah, menyesal karena aku harus menunggu 5 tahun lagi, agar aku bisa membuktikan bahwa aku layak disebut warga negara Indonesia.. Pembuktian dan ucapan terima kasih kepada negara ini, dimana Tuhan mengijinkan aku untuk lahir, hidup, dan mencari nafkah didalamnya..

Argh.. Teriakanku di kamar ini tak cukup membahana untuk orang dengar.. Kesempatanku lenyap ketika namaku tak tercatat di DPT itu sebagai syarat aku bisa memilih.. Sumbangsih yang selama ini baru bisa kuberikan setelah 17 tahun aku hidup di negara ini, teriakan sumpahku pada negara ini 7 tahun yang lalu, kesempatan yang kutunggu kembali setelah 5 tahun terakhir kalinya aku memberi suara, lenyap..

Argh.. Forgive me.. Indonesia..

Regretfully..

=======================================================================

Permalink 2 Comments

Terbang

April 6, 2009 at 00:18 (Catatan Ringan) ()

=======================================================================

Entah kenapa, hari ini kududuk kembali di tengah lapangan ini.. Terik matahari yang menyengat sekilas membuatku berpikir, sampai kapan bumi ini akan selamat dari gempuran ultraviolet yang terus menerus dari sang surya, sementara lapisan demi lapisan ozon semakin lama semakin habis terkikis oleh perilaku penghuni bumi yang dilindunginya..

Kudongakkan kepalaku ke atas, dan disana kulihat awan demi awan, yang saling berkejaran satu dengan yang lain.. Awan yang begitu putih dan menyejukkan.. Awan yang memberi keteduhan dari sinar mentari yang tadinya menyengatku dengan begitu hebatnya.. Awan yang sama, yang terkadang berubah sangat gelap, menandakan buih-buih air yang tersimpan didalamnya.. Awan yang tidak hanya memberikan air hujan yang begitu sejuk bagi dunia, tapi terkadang juga memberikan rasa takut atas bencana yang mungkin ditimbulkan olehnya..

Tak lama, sebuah pesawat melintas di angkasa.. Menembus dan merobek gumpalan awan tadi.. Begitu lamban tampaknya dari sini, walaupun kecepatannya begitu hebat di atas sana..

Tergelitik pikiranku untuk bisa ada di atas sana.. Memikirkan sebuah cara.. Kuambil ancang-ancang dari batu besar di sekitar itu.. Kutapakkan kedua kakiku diatas batu besar itu.. Kembali kudongakkan ke atas kepalaku.. Kutatap matahari sambil kusipitkan mataku karena teriknya.. Dan.. Kujejakkan kakiku melompat setinggi-tingginya..

Dan aku pun terbang.. Terbang.. Dan Terbang.. Bagaikan anak panah yang dilesatkan dari busurnya.. Bagaikan roket yang ditembakkan oleh manusia ke sesamanya.. Kutembus hamparan awan yang tak berwujud.. Kumainkan gumpalan awan di sela jari-jariku sembari bersenda gerau dengan elang yang terbang di angkasa..

Peluh yang menetes dari keningku karena terik matahari tak menyurutkan aku untuk terus terbang tinggi.. Kutinggalkan elang yang tadi menemaniku bermain di awan.. Kulanjutkan terbangku lebih tinggi.. Kucoba menahan rasa panas dari tubuhku yang mulai terbakar oleh matahari.. Kembali kusipitkan mataku agar tak silau dan tak melenceng arahku dari tujuanku.. Kugunakan sebelah tanganku untuk menutupi mukaku dari panas itu, sementara tanganku yang lain tak henti mengusap tetesan keringatku yang mengalir..

Tapi, semua sia-sia.. Panas itu seakan menggigit aku dengan kerasnya.. Tidak hanya mengalirkan keringat dari dahiku.. Tapi juga serasa mengiris gumpalan dagingku oleh panasnya.. Pakaianku terbakar olehnya.. Kulitku meleleh dibawahnya.. Dan akupun tak bisa terbang lebih tinggi.. Aku lemah.. Aku jatuh..

Dan lebih cepat, daripada saat aku terbang ke angkasa, akupun jatuh.. Terlentang menghadap ke angkasa.. Menatap matahari yang semakin jauh.. Menatap awan yang terlewati.. Menatap mata elang yang dengan sedih melihat aku meninggalkannya..

Ketika ku menoleh ke bawah.. Kulihat bumi yang indah.. Biru.. Sejuk.. Seakan tidak mencerminkan segala kekotoran dan polusi di dalamnya.. Seakan tidak menunjukkan kelakuan jahat para penghuninya.. Indah.. Begitu indah.. Dan setinggi aku terbang tadinya.. Sehebat itulah tubuhku terhempas ke bumi.. Terhempas dan..

=======================================================================

Permalink 1 Comment

Semi Military Training

April 5, 2009 at 02:18 (De Messenger) (, , , , )

=======================================================================

a PHYSICAL and MENTAL training, to build DISCIPLINE, TEAMWORK, and individual/social MINDSET, conducted in a SEMI MILITARY ways, with a NON VIOLENCE methods.

Target participants are high school and university students, especially who needs special training to grow maturity, team work, and discipline.

Participants will be forced to push themselves to their physical limitation, as well as their emotional anger point, in which when they are at their lowest level of life, The Trainer will then alter their mindset and their point of view about world and life, by using motivational inspiration and the needs of teamwork to survive, so that they may become a better and mature person.

Want to know more? Dare to Contact Us ?

The Trainees

Line up

Warming up

Push Up

Breakfast is served

After-Breakfast Exercise

After-Breakfast Exercise 2

Injuries

Day Training

Day Training 2

Night Training

Night Training 2

End of Last Day

Fear Factor Food Graduation Celebration

The Winning Trainees

=======================================================================

Permalink Leave a Comment

Stop Golput 2

April 5, 2009 at 01:52 (Indo View) ()

=======================================================================

Pernahkah anda melihat film Starship Troopers? Disitu muncul suatu pertanyaan, “are u a civilians, or a citizens?”

Citizens/warga negara dalam konteks umum berarti adalah anggota dalam sebuah komunitas politik (negara), dan dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam politik.

Di negara kita, konteks citizens dan civilians bisa dibilang sama. Jika anda seorang civilians yang berumur 17 tahun, maka anda akan dianggap juga sebagai citizens yg mempunyai hak pilih dalam pemilu. As simple as that.

Di beberapa negara, walaupun begitu, citizenship tidak diraih dengan mudah, ada beberapa tes yg harus diikuti ataupun pekerjaan tertentu yg berhak mendapatkan citizenship tersebut.

Konteks citizenship dengan pemilu?

Di Indonesia, setelah anda berumur 17, secara hukum anda akan menjadi citizen, dan mempunyai hak pilih. Sebagai citizens/warga negara, salah satu KEWAJIBAN ANDA adalah memberikan hak pilih anda dalam pemilu. Sekali lagi itu KEWAJIBAN anda.

Anda bisa ber-argumen, bahwa itu jg merupakan HAK anda untuk tidak memilih, untuk golput misalnya. Tapi sadarkah saudara, ketika saudara melakukan itu, anda baru saja melupakan pelajaran moral ketika anda masih di sekolah dasar? Memenuhi kewajiban, sebelum menuntut hak?

Ingatkah anda, ketika anda masih berumur 14-15 tahun, ketika anda merengek ke orang tua anda, membodohi hukum, melanggar peraturan, demi mendapatkan SIM untuk motor anda? Membawa jargon “aku sudah berhak naik motor, sudah besar, sudah punya motor”

Masih ingatkah betapa ngotot anda menuntut hak anda pada negara, hak yg semestinya belum layak anda dapatkan?

Its time for your country to do the same. Memanggil anda, menjalankan kewajiban anda sebagai seorang citizens.

Dan ketika anda sudah melakukan itu, setidaknya anda kan tenang ketika lain kali anda mengkritik kebijakan pemerintah, men-demo peraturan yg tidak masuk akal, menuntut janji politik mereka, meminta hak anda dari negara untuk hidup sejahtera, karena anda telah memenuhi kewajiban anda.

Tergelitikkah anda memilih?

=======================================================================

Permalink 1 Comment

Stop Golput

April 5, 2009 at 01:12 (Indo View) ()

=======================================================================

“Memilih partai yg salah, BISA JADI TIDAK AKAN merubah nasib bangsa ini
Tapi, dengan golput, JELAS TIDAK AKAN merubah nasib bangsa ini”

Bbrp hari ini cukup melelahkan perjuangan untuk mendapatkan hak sebagai DPT bagi perantauan seperti penulis, cukup sulit dikarenakan proses administrasi yg rada mbulet (masih lebih gampang ngurus SPT), dan juga lebih sulit lagi karena bbrp org mengurangi semangat penulis dengan mengajak golput.

Tapi, akankah golput merubah bangsa ini? Sayangnya tidak, walaupun semisal pemilih golput ada sekian % dari total pemilik suara pun, tidak akan ada perubahan yg dihasilkan. Partai2 akan tetap ada, legislatif akan tetap ada, presiden pun akan tetap ada.

Sistem pemerintahan di negara kita, tidak memiliki suatu konstitusi yg menyatakan jika golput mencapai sekian % dari total suara, maka pemilu akan diulang kembali, dengan partai2 yang baru, atau mungkin juga pemerintah yg lama akan diturunkan secara paksa. Tidak ada konstitusi seperti itu.

Yang ada adalah, berapapun suara pemilih, maka yg dipilih itulah yg berkuasa, yg notabene akan melakukan perubahan, bisa perubahan ke lebih baik, ataupun lebih buruk.

Di negara kita pun, tidak ada istilah partai oposisi, dimana suara2 golput itu, akan diarahkan ke partai oposisi ini, yg semestinya kemudian bertindak independen, mengkritisi pemerintah atas kebijakan2nya.

Jadi, hasil atau perubahan apa yg golput bisa berikan?

Semoga wacana ini kembali menggelitik anda, atas pilihan golput anda.

Tapi jika tidak, saran penulis adalah, kalaupun anda tetap memilih golput atas wacana2 lain anda, tetaplah datang ke TPS, masuk ke bilik suara, dan buatlah pilihan anda menjadi tidak sah (contreng semua partai, gambar cewe favorit anda di kertas suara, dll). Hal ini harus anda lakukan, agar suara anda, hak pilih anda, tidak diperjualbelikan oleh oknum2 tertentu ke partai2 lain. Diperjualbelikan, dan dicontrengkan ke partai tersebut.

Jangan sampai, tujuan anda golput, tapi karena anda tidak ke TPS, suara anda dimasukkan ke partai yg anda tidak suka sama sekali.

Mengakhiri tulisan ini, penulis sampaikan syair lagu berikut. “Pemilihan umum telah memanggil kita”

Kita, bukan hanya saya 🙂

=======================================================================

Permalink Leave a Comment